Bagi anda yang mungkin sering menggunakan komputer anda harus mulai berhati hati terhadap kesehatan mata anda.
Penggunaan komputer yang berlebihan dapat menyebabkan gangguan yang disebut Computer Vision Syndrome (CVS). Persatuan dokter mata Amerika mendefinisikan CVS sebagai kumpulan gejala okuler (mata) maupun non okuler, yang timbul selama atau setelah bekerja di depan monitor komputer. Mekanisme terjadinya CVS diduga merupakan akibat gabungan dari faktor permukaan mata, akomodasi, karakteristik komputer, juga oleh faktor eksternal (seperti pencahayaan dan tata ruang).
CVS dapat dikenali melalui berbagai gejala, diantaranya :
1. Sakit kepala
2. Mata terasa kering, meski berkedip merupakan reflek, kita cenderung lebih jarang berkedip saat bekerja di depan monitor. Semakin lama mata terbuka, semakin tinggi kemungkinan kornea mata mengalami dehidrasi. Akibatnya mata menjadi kering dan tidak nyaman.
3. Penglihatan ganda. karena mata ada dua, maka keduanya harus berkoordinasi dengan tepat agar kita hanya melihat satu gambar. Namun ketika sistem koordinasi terganggu (misal jika bekerja dengan obyek yang sangat dekat dengan mata, dalam jangka waktu lama) mata akan mengalami pandangan ganda.
4. Mata terasa tegang dan lelah sehingga lambat untuk fokus. Ketika mata sedang fokus pada objek yang dekat untuk jangka waktu lama, otot mata menjadi tegang. Pada saat mata melihat jauh, obyek lainnnya muncul sebagai gambar buram ketika berubah dari dekat ke jauh atau sebaliknya. Meski umumnya kondisi ini umumnya bersifat sementara, dapat juga menjadi masalah penglihatan di masa medatang.
5. Sakit leher dan atau punggung. Sistem penglihatan menjadi sangat dominan ketika bekerja di depan layar. Untuk itu posisi tubuh usahakan untuk mendapatkan penglihatan terbaik. Posisi tubuh umumnya dipertahankan cukup lama otot leher dan punggungmengalami ketegangan.
Meski CVS belum terbukti menimbulkan gangguan penglihatan yang berat, hal ini tentunya dapat mengurangi produktivitas dan efisiensi kerja.
CVS perlu disiasati agar efeknya minimal. Cara yang dapat dilakukan anatara lain:
1. Menggunakan filter layar komputer untuk mengurangi radiasi.
2. Menggunakan layar komputer yang radiasinya rendah.
3. Mengatur jarak pandang mata dengan monitor. Idealnya jarak pandang mata dengan monitor adalah 50 - 70 cm.
4. Sesuaikan posisi monitor dengan mata, jangan terlalu tinggi dan jangan terlalu rendah karena bisa menyebabkan sakit leher. Sebaiknya monitor diposisikan lebih rendah dari pandangan mata yaitu setidaknya bagian tengah monitor berada 10 - 25 cm di bawah mata, akan menggangu pasokan udara yang disampaikan ke otak.
5. Sesuaikan pencahayaan monitor dan ruangan dengan intensitas kenyamanan mata. Cahaya yang terlalu terang membuat mata menjadi silau, sednagkan pencahayaan yang terlalu buram akan membuat mata bekerja lebih keras untuk melihat. Hal ini membuat mata cepat lelah. Atur cahaya ruangan dengan memperhatikan letak meja komputer, sehingga sinar terang yang datang dari atas kepala atau jendela tidak berada di sekitar meja kerja. Posisi meja sebaiknya menyamping karena bila cahaya datang dari depan akan menyilaukan mata. Sementara cahaya dari belakang dapat menimbulkan bayangan pada monitor.
6. Istirahatkan mata sejenak, Usahakan waktu beberapa menit untuk mengendurkan otot-otot mata. Segarkan mata dengan memandang ke ruang lapang, tanaman hijau atau birunya langit.
7. Sering mengedipkan mata, jika mata terbuka dalam waktu lama, dapat mengakibatkan mata kering. Karena itu dianjurkan untuk sering mengedipkan mata, karena dengan berkedip mata akan mengeluarkan air mata yang akan mengalir ke seluruh permukaan kornea untuk menjaga mata tetap lembab dan jernih.
8. Konsumsi vitamin mata agar mata tetap dlam kondisi baik.
9. Segera periksa ke dokter mata bila terjadi gangguan mata.
Demikian tulisan saya tentang Apa itu Computer Vision Syndrome
semoga bermanfaat.
0 komentar:
Posting Komentar